Senin, 27 Oktober 2014

DIBUTUHKAN MARKETING EXECUTIVE

DIBUTUHKAN:

MARKETING EXECUTIVE

Jika anda:
- Berjiwa Enterpreneur
- Jujur
- Ingin mempunya penghasilan tak terbatas
- Memiliki kendaraan sendiri

BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI
RAY WHITE SENTUL CITY
Real Estate Agent

Hubungi:
Ing Ing 0815 4602 3536


Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Senin, 21 April 2014

Perumahan Baru Kiara Residence Bogor

Perumahan dengan Nuansa Pegunungan
Kesempatan Emas miliki rumah idaman keluarga Anda...

PT. Bumi Upaya Griya yang sudah berdiri sejak 1978 dengan beberapa proyek besar seperti Pamulang Permai 1 dan 2, Kranggan Permai dan Bogor Raya Permai (d/h Bogor Country), kini mempersembahkan:

"Kiara Residence"

Perumahan menengah ke atas berlokasi di Semplak, Bogor Barat,  dengan Iuas total area +/-  17 Ha dan saat ini sedang dalam proses pembangunan tahap I, dengan jumlah unit total rumah yang direncanakan dibangun +/- 773 unit, terdiri dari bangunan dengan Iuas type 36 M2 s/d 69 m2 dan Ruko. Dikembangkan dengan konsep design minimalis dan bahan yang ramah lingkungan. 

KEUNGGULAN :

STRATEGIS

- 15 menit ke Stasiun KA Cilebut

- 15 menit ke Stasiun KA Bogor

- 5 menit ke Shuttle Bus Trans Feeder Busway Bogor - Jakarta

- 10 menit ke Tol Lingkar Luar Bogor (BORR)

- 4 menit ke Giant Hypermarket

- 5 menit ke Lotte Mart

- 7 menit ke Yogya Department Store

- 5 menit ke RS Ibu dan Anak Hermina

- 15 menit ke Kebun Raya Bogor


NYAMAN dan AMAN

- Lingkungan hijau dan asri

- System Cluster dengan Private Entrance Gate di setiap Cluster

- Bebas banjir

- View indah ke arah gunung Salak

- Taman hijau & taman bermain

- Internet dan TV Cable

- Fasilitas Club House

- Food Court


RAMAH LINGKUNGAN

Material bahan bangunan rumah menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti :

- Rangka atap baja ringan : hemat biaya perawatan dan bebas dari gangguan rayap

- Kusen pintu dan jendela aluminium : tidak lapuk dan bebas dari rayap

- Plafon yang tinggi : untuk sirkulasi udara yang lebih baik dan terasa lebih lapang

- Banyak jendela : untuk menambah cahaya yang masuk, sirkulasi udara lebih baik, menghemat   pemakaian listrik

- Bio Septictank : menjaga lingkungan tetap bersih dan pembuangan air yang lebih baik 


Pertumbuhan harga akan terus meningkat. Untuk anda yang sedang mencari rumah untuk  tempat tinggal atau berinvestasi, ini adalah saat yang tepat untuk membeli rumah idaman Anda.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Kamis, 03 April 2014

Ini Dia Daftar Rumah buat Kelas Menengah...

Jika Anda termasuk dalam kalangan kelas menengah berpenghasilan Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per bulan dan sedang mencari rumah dengan rentang harga antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta, bersiaplah mendatangi pameran bertajuk "Indonesia Properti Expo 2014". 

Pameran perumahan dan apartemen yang berlangsung di Jakarta Convention Center tersebut dimulai pada Sabtu (8/2/2014) hingga Minggu (16/2/2014) mendatang. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, rentang harga hunian yang ditawarkan dalam pameran kali ini cukup besar. Rumah seharga Rp 100 juta-an hingga Rp 1 miliar lengkap tersedia. Jadi, jika Anda mencari rumah yang sesuai dengan kocek dan kemampuan daya beli, tidak perlu khawatir.

Lokasi properti yang ditawarkan pun beragam dan mencakup kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek). Berikut ini daftar rumah menengah yang ditawarkan selama masa pameran:

Klaster River View

Perumahan ini dikembangkan PT Wismamas Utama Raya. Berlokasi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Harga rumah dipatok senilai Rp 404.975.000 untuk tipe 36/72.

Centra Niaga Teluk Naga Boulevard

Lokasinya tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Di sini Anda bisa mendapatkan hunian dengan dimensi 38/72 seharga Rp 462.996.000.

Bali Resort Serpong

Jika Anda rela bergeser sedikit dari Ibu Kota, berbagai penawaran menarik tersedia. Di Serpong, Anda masih bisa mendapatkan rumah bertipe 45/72 dengan harga Rp 464.209.000. Tak hanya itu, Bali Resort Serpong juga menawarkan beberapa hal menarik. Misalnya, sistem komunikasi yang sudah terintegrasi dengan serat optik di bawah tanah, keamanan lingkungan, dan fasad bangunan bergaya Bali.

Griya Bukit Mas 

Di Depok juga ada beberapa properti menarik. Misalnya rumah bertipe 36/78 Griya Bukit Mas (GBM) yang ada di Jalan Kramat Asem, Wadas Pitara Pancoran Mas, Depok. Rumah tersebut ditawarkan dengan harga Rp 374.908.000.

Grand Depok Residence

Ada pula Grand Depok Residence di Beji, Kota Depok, yang dipasarkan dengan harga Rp 331.100.000 untuk unit dengan ukuran 36/70.

Bojong Gede Green Garden

Lebih jauh, jika tertarik memiliki rumah di Bogor, Anda  bisa menyimak penawaran dari Bojong Gede Green Garden di Jalan Bojonggede-Parung, Kedung Waringin, Bojonggede, Bogor. Rumah dengan tipe 40/84 dibanderol seharga Rp 360.738.000. 

Bumi Cilebut Damai 

Lokasinya di Jalan Cilebut Raya. Anda bisa memiliki rumah berdimensi 30/72 dengan harga Rp 256.500.000. Perumahan ini merupakan hasil pengembangan PT Riscon Victory.

Greenland Residence

Perumahan ini dibangun Grup Relife Property. Mereka menawarkan rumah bertipe 38/72 di Jalan Raya Semplak, Bogor, dengan harga Rp 315.000.000 lewat pembayaran secara kredit atau Rp 305.000.000 secara tunai.

Madinah Residence 5 

Perumahan ini berada di Cibinong, Bogor. Hunian yang mengedepankan konsep Islami tersebut menawarkan rumah tipe 40/78 dengan harga Rp 291.500.000. Untuk tipe lebih besar, seperti 40/90 dan 40/102 tentu dibanderol dengan harga lebih mahal. Tipe 40/90 misalnya, bisa dimiliki dengan harga Rp 348.100.000. Sementara tipe 40/102 dipatok dengan harga Rp 393.400.000.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Hunian di bawah Rp 800 Juta, Sentul City Sodorkan Apartemen dan Hotel Bintang 4

PT Sentul City Tbk kembali memasarkan Sentul Tower Apartment dan The Alana Condotel bintang 4  tahap  akhir di Sentul City, Bogor. Sentul City menanamkan investasi Rp380 miliar untuk proyek Sentul Tower Apartment.

Kota mandiri Sentul City saat ini memliki luas 3.100 hektar yang berada di ketinggian 200-500 meter di atas permukaan laut. Proyek Sentul Tower Apartment itu sendiri dibangun di atas lahan seluas 2 hektar di kawasan Central Business District (CBD) Sentul City. Fasilitas di CBD ini antara lain Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Mal Giant Ekstra, Pasar Bersih, dan Universitas Trisakti. 

"Saat ini kami memasarkan tahap akhir dengan jumlah yang sangat terbatas," ujar Hartan Gunadi, Direktur Marketing PT Sentul City Tbk kepada Kompas.com, Minggu (9/3/2014). 

Gunadi mengatakan, Sentul City akan membangun dua tower dengan total apartemen sebanyak 1.400 unit. Untuk tahap akhir,  Sentul City Tower Apartement hanya dipasarkan sebanyak 200 unit dengan harga mulai dari Rp200 jutaan untuk tipe studio (20,2 m2), tipe 1 bedroom (30,2 m2) seharga Rp400 jutaan, dan tipe 2 bedroom (60,4 m2) seharga Rp600 jutaan. Fasilitas yang akan disediakan di Sentul Tower Apartment antara lain tempat parkir yang luas, area belanja, kolam renang, taman bermain, dan taman di atap gedung.

Wakil Presiden Direktur PT Sentul City Tbk. Andrian Budi Utama mengungkapkan, ada empat alasan dibangunnya Sentul Tower Apartment. Pertama, produk rumah tapak Sentul City saat ini berkisar Rp800 juta hingga Rp20 miliar dengan harga tanah berkisar Rp5 juta hingga Rp10 juta per m2. 

"Sehingga kami berinisiatif memberikan produk hunian di bawah Rp800 juta dalam bentuk  apartemen untuk para calon konsumennnya, bukan lagi rumah tapak," kata Budi. 

Kedua, pengoperasian Rumah Sakit Pertamedika Sentul City membutuhkan sarana hunian untuk para dokter dan perawat yang dekat, simpel dan berkualitas. Untuk memenuhi kebutuhan itu, lajut Budi, apartemen adalah solusi yang cocok. 

Faktor ketiga, menurut Budi, Sentul Tower Apartment juga akan menjadi pilihan investasi yang baik, mengingat potensi kebutuhan penyewaan hunian jangka pendek dan menengah terkait dengan kegiatan Rumah Sakit Pertamedika Sentul City. 

"Misalnya, untuk keluarga yang menunggu saudaranya yang rawat inap," katanya. 

Adapun faktor keempat adalah sudah beroperasinya beberapa pekantoran. Belum lagi akan adanya relokasi beberapa perusahaan ke Sentul City. 

"Saat ini pembangunan Sentul Tower Apartment sudah mencapai tahap struktur," papar Budi.

Sementara itu, The Alana Condotel bintang 4 dibangun karena ingin memberikan alternatif investasi yang menguntungkan kepada masyarakat. Budi mengatakan, kebutuhan tempat menginap di Sentul City sangat besar, terlihat dari tingginya tingkat hunian hotel yang sudah beroperasi. Dia menambahkan, saat ini Sentul City sudah menjadi tempat tujuan wisata karena selain memiliki banyak fasilitas rekreasi, juga memiliki tempat penyelenggaraan MICE (meeting, incentive, convention, event).

Budi menjelaskan, nantinya The Alana Condotel bintang 4 yang memiliki 271 kamar akan dikelola oleh Aston International. The Alana Condotel bintang 4 tahap akhir ini akan dipasarkan hanya 40 unit, tipe Deluxe fully furnished standard bintang 4 dengan luas bangunan mulai 32,60 – 37,20 m2 seharga mulai Rp1,2 miliar. 

"Investasi untuk hotel ini Rp250 miliar. Investor akan mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain development deturn selama pembangunan sebesar 10 persen selama dua tahun," ujar Budi.

Tak hanya itu. Investor juga akan mendapatkan jaminan sewa sebesar 16 persen selama dua tahun, pembagian keuntungan sebesar 50 persen : 50 persen, Break Event Point (BEP) di bawah  6 tahun, serta bebas biaya layanan operasional.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Rabu, 02 April 2014

Disumbang Pohon, Jokowi Kunjungi Kebun Bibit di Sentul

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Minggu (5/1/2014) siang, mengunjungi Kebun Bibit Paguyuban Budiasi (Budidaya Trembesi), Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kebun bibit itu didirikan oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI Doni Monardo di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Katanya, kita (Pemprov DKI) akan mendapat bantuan ribuan bibit pohon dan tanaman dari kebun 12 hektar di sini," kata Jokowi di Bogor, Minggu.

Begitu tiba di lokasi tersebut, Jokowi langsung mengelilingi beberapa area budidaya tanaman, antara lain gahuru, meranti merah, merbau, dan jenis pohon besar seperti mahoni, sengon, dan trembesi. Jokowi tertarik pada kebun yang berisi 12.000 pohon sengon. Pencinta tanaman itu berulang kali memperlihatkan kekagumannya melihat banyaknya tanaman di kebun bibit itu. Jokowi mengira kebun bibit itu hanya menyediakan ribuan tanaman, tetapi rupanya lebih dari perkiraannya.

Setelah puas berkeliling, Jokowi mengatakan bahwa jutaan pohon di kebon bibit itu akan diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta. "Dari sini, minggu depan mau menyumbang pohon-pohonnya untuk ditanam di hutan kota Jakarta dan menambah penghijauan. Dikasih, ya, terima kasih dong, saya terima," kata Jokowi.

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi didampingi oleh Ketua Paguyuban Budiasi Letkol Rio Firdianto. Rio selalu memberikan penjelasan mengenai koleksi dan jenis-jenis tanaman di kebun bibit tersebut. Menurut Rio, tak kurang ada 2 juta bibit tanaman dan pohon di kebun tersebut. Ia memastikan bahwa yayasan akan memberikan 100.000 bibit pohon untuk Pemprov DKI.

"Mungkin pohonnya bisa langsung ditanam di tempat-tempat yang butuh penghijauan, seperti Rorotan, Semper, dan Pluit," kata Rio yang diamini Jokowi.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Selasa, 01 April 2014

Bangun Klaster Baru, Sentul City Terus Gaet Kelas Atas "Masuk" Bogor

PT Sentul City Tbk kembali menawarkan dua klaster terbarunya, yakni Riverside Residence dan Santorini Residence. Kedua produk residensial tersebut disiapkan untuk membidik masyarakat kelas atas agar betah tinggal di kota mandiri Sentul City, Bogor, yang seluas 3.100 hektar.

Direktur Marketing PT Sentul City Tbk, Hartan Gunadi, mengatakan peluncuran kedua klaster baru itu akan dilakukan pada 29 Maret 2014. Dibangun di lahan seluas 8,1 hektar, lanjut Gunadi, Riverside Residence akan terdiri dari 124 unit rumah 2 lantai bergaya mediterania modern. 

"Untuk tahap pertama yang dipasarkan sebanyak 28 unit," kata Gunadi kepada Kompas.com, Sabtu (22/3/2014).

Unit-unit hunian itu terdiri dari 4 tipe, yakni tipe A Down Slope berukuran luas bangunan (LB) 200 m2, tipe B Down Slope berukuran LB 205 m2, tipe C Up Slope berukuran LB 203 m2 dan tipe D Flat dengan LB 210 m2. Semua tipe memiliki luas tanah (LT) 300 m2. 

Gunadi menjelaskan, hunian di klaster Riverside Residence memiliki kamar tidur 4 + 1 ini dipasarkan dengan harga perdana mulai dari Rp3,5 miliar. Di dalam kawasan klaster itu juga akan dibangun club house di lahan seluas 3 ribu m2 dan memiliki luas bangunan 1.000 m2.

"Selain itu, jalan utamanya kami buat lebar dengan ROW 20 meter dan jalan lingkungan ROW 10 meter," ujarnya. 

Sementara itu, klaster Santorini Residence akan berisi 100 unit rumah berdesain modern tropik dengan 4 + 1 kamar tidur. Ada 3 tipe yang ditawarkan yakni tipe A dengan luas bangunan (LB) 135 m2 Flat, tipe B dengan LB 135 m2  Flat, dan tipe C dengan LB 135 m2 Upslope. Ketiga tipe memiliki luas tanah (LT) 200 m2.

"Tahap pertama akan dipasarkan sebanyak 18 unit rumah dengan harga perdana mulai Rp2 miliar," kata Gunadi.

Nantinya, kedua klaster baru itu dipasarkan dengan 3 cara pembayaran, yakni tunai, tunai bertahap sampai 60 kali, dan KPR dengan uang muka sebesar 30 persen. 

"Uang mukanya dapat dicicil 12 kali," katanya.

Sementara itu, menurut Wakil Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama, untuk kebutuhan akses, lokasi Sentul City sangat menguntungkan. Saat ini lokasi Sentul City memiliki dua akses tol langsung, yakni melalui pintu Sentul Selatan di ruas tol Jagorawi, dan tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Tol BORR tahap kedua dari perempatan Jl. Pajajaraan-Jl. Raya Bogor ke Taman Yasmin (Jl. K.H. Soleh Iskandar) saat ini sedang dalam proses pembangunan. 

"Untuk menghindari antrean panjang saat memasuki Sentul City, loket tol di pintu Sentul Selatan sudah ditambah dari 5 loket menjadi 9 loket," kata Andrian

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Hunian Rp 20 Miliar Per Unit Hadir di Sentul

Terbatasnya pasok properti mewah segmen hunian dengan tingkat permintaan yang terus mengalami pertumbuhan memotivasi PT Jade Global Development untuk menawarkan hunian eksklusif dengan harga tertinggi Rp 20 miliar.

Hunian bertajuk Jade Residence tersebut tersedia hanya 16 unit dan menempati area seluas 2,5 hektar di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor. Berbeda dengan perumahan mewah lainnya, Jade Residence dilengkapi dengan fitur sumber mata air panas (hot spring water) Gunung Pancar, desain arsitektural berbeda tiap unit, serta komponen material tertentu yang sengaja didatangkan dari mancanegara.

Direktur PT Jade Global Development, Jennifer Kumala, menjelaskan, Jade Residence dirancang sebagai sarana relaksasi sekaligus investasi bagi kalangan atas Jakarta yang selama ini tersandera kemacetan, udara penuh polutan, dan segala bentuk hiruk-pikuk perkotaan.

"Kami menawarkan ketenangan dan kenyamanan, eksklusivitas, privasi, sekaligus kemewahan alam yang dapat dinikmati langsung oleh penghuni tanpa harus keluar dari rumahnya," jelas Jennifer kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2013).

Menurutnya, unit-unit rumah yang ditawarkannya tersebut memiliki luas bangunan berkisar antara 350-400 meter persegi dan luas tanah 1.000-2.000 m2. Setiap unit dilengkapi dengan kolam renang yang dialiri hot spring water Gunung Pancar dan pemandangan pegunungan serta city view yang bisa diakses dari berbagai sudut rumah. 

"Untuk tipe terkecil yakni 350/1.000 kami patok seharga Rp 8 miliar, sedangkan tipe terbesar 400/2.000 senilai Rp 20 miliar," ucap Jennifer.

Nantinya, pengoperasian perumahan khusus aspek sekuriti (keamanan) dan lanskap dikelola secara profesional oleh Novotel (Accor Group). Hal tersebut dimungkinkan karena Jade Residence terkoneksi secara langsung dengan Novotel Resort Sentul City yang juga mereka kembangkan secara bersamaan.

Novotel Resort Sentul City dikembangkan di atas lahan 2,5 hektar dengan jumlah kamar sebanyak 230 unit plus 16 vila. 

Menurut Juliana Kumala yang juga menjabat sebagai Direktur Jade Global Development, pembangunan Jade Residence dan Novotel Resort Sentul City akan senilai Rp 700 miliar. 

"Kami menargetkan akhir 2015 dapat beroperasi dan terbuka untuk publik," imbuh Juliana.

Kehadiran Jade Residence, menurut Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Aliviery Akbar, merupakan fenomena baru. Terlebih lokasinya di luar konstelasi utama hunian premium, Jakarta dan Bali. 

"Lokasi utama hunian premium selama ini identik dengan kawasan Central Business District (CBD) Jakarta, kawasan Menteng dan Kebayoran Baru. Ceruk pasar kelas high end memang terbatas, namun ada. Kehadiran Jade Residence bisa dianggap sebagai pelengkap pasok properti mewah dengan diferensiasi lokasi dan fasilitas," ujar Aliviery.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Johann Boyke Nurtanio: Online is The Future!

Teknologi informasi yang semakin pesat, belakangan banyak dipilih agen-agen properti untuk mempromosikan produk-produk jualan mereka. Salah satunya adalah agen properti asal Australia, Ray White. 

Menurut Johann Boyke Nurtanio, Country Director Ray White Indonesia, di usianya yang ke-15 tahun di Indonesia dan 110 tahun secara global, sudah saatnya Ray White menggunakan media online sebagai penunjang marketing. Berikut ini nukilan wawancara Rumah.com dengan pria yang akrab disapa Boyke ini, di sela-sela penandatanganan MoU antara Rumah.com dengan Ray White Indonesia.

Mengapa Ray White memilih online?
Karena, online is the future. Dalam bisnis kami, marketing sangat penting. Saat ini, beriklan di media cetak sangat mahal, karena populasi rakyat kita besar. Jadi kami harus mencari alternatif. Dan yang menurut kami terbaik adalah online. 

Dalam tiga tahun terakhir, akses internet di Indonesia sudah jauh lebih cepat dan mudah, dimana 60% mengakses lewat mobile phone (smart phone) atau tablet. Kami melihat, dengan akses yang makin mudah, maka iklan properti secara online akan banyak yang melihat. 

Seperti apa profil konsumen yang membeli lewat jalur online?
Pada awalnya, iklan online banyak dipakai untuk menggaet first home buyer yang tinggal di pinggir kota, seperti Serpong dan Bekasi. Para calon pembeli, umumnya adalah pasangan muda yang computer savvy, yang terbiasa mengakses komputer dan internet. Di sisi lain, dengan nilai properti yang lebih rendah dari properti di tengah kota, bujet iklan pun lebih kecil bagi pemilik rumah, sehingga mereka pilih beriklan secara online.

Tetapi, dari pengalaman kami di Ray White, iklan online pun sudah mulai dipakai untuk menjual produk properti di tengah kota seperti apartemen. Contohnya, apartemen di Kempinski dengan harga Rp4,5 miliar, leads-nya justru datang dari iklan online. 

Jadi, bagaimana masa depan bisnis properti secara online? 
Kami melihat, masa depan iklan online sangat exciting dalam 15 tahun ke depan. Saya katakan, teknologi adalah penunjang kemajuan bisnis kami.

Bisa diceritakan seputar One System milik Ray White?
Kami memiliki one system (bernama MyDesktop) yang memudahkan marketing mengolah data base. Kami menyadari, bahwa aset bisnis kami adalah data base. Tetapi, data base tidak ada manfaatnya kalau tidak ada relationship dengan klien-klien atau pengguna jasa kami. Dengan mereka, kami harus terus berhubungan, baik seminggu sekali atau sebulan sekali. Dulu kami harus mengirim news letter. Sekarang kami bisa memakai e-newsletter yang bisa langsung dikirim ke email.

One system mengelola data base dan CRM (Customer Relationship Management). Dengan menggunakan sistem ini, data kami tidak hilang. Selain itu dengan sistem online, listing baru bisa di-upload lewat BlackBerry atau iPhone dan langsung tayang di website kantor, website Ray White, dan Rumah.com. Jadi dengan sekali pencet tombol, listing akan muncul di di tiga website sekaligus. Hal ini tentu lebih menghemat waktu dan kesempatan listing untuk dilihat lebih besar. 

Mengapa Ray White memilih bekerjasama dengan Rumah.com?
Kami melihat pertumbuhan Rumah.com dalam 12 bulan terakhir cukup baik. Pertumbuhan PropertyGuru (owner Rumah.com) di Singapura dalam 12 bulan terakhir juga sangat baik, dan mereka menjadi market leader. Kami juga melihat tren ke depan Rumah.com, karena sangat berpengaruh secara regional.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Minggu, 30 Maret 2014

Seperti Apa Prospek Properti 2014? Ini Prediksinya...

Properti apartemen diprediksi masih akan menjadi pilihan utama pasar properti di tahun depan.

Meski secara umum diperkirakan melambat, permintaan dan penjualan properti pada 2014 masih akan tumbuh. 

"Bakal terjadi pelambatan, pertumbuhan properti hanya naik 10%, tahun ini kan sekitar 15%," kata pengamat properti, Panangian Simanungkalit.

Dia mengungkapkan properti jenis apartemen akan menjadi idola bagi para pencari hunian di tahun politk tersebut. Selain itu, town house, ruko dan rumah juga masih akan diminati.

“Apartemen masih jadi yang paling dicari. Lagi tren".

Sementara untuk segmentasi harga, properti dengan harga Rp1 miliar merupakan yang paling prospektif.

“Paling dicari Rp1 miliar ke bawah, terutama Rp600 juta ke bawah,” tuturnya.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

CIMB Niaga Tawarkan Produk KPR dengan Bunga Tetap

Guna memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan KPR (kredit kepemilikan rumah) tahun ini, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menghadirkan “Program Bebas Pilih Bunga”. Program ini memungkinkan nasabah memilih skema KPR dengan pilihan bunga tetap (fixed) yang kompetitif. 

Head of Consumer Lending CIMB Niaga, Tony Tardjo mengemukakan, industri perbankan—termasuk KPR—masih menemui banya tantangan tahun ini. Dalam kondisi ini, nasabah KPR cenderung menginginkan kepastian dalam pembayaran angsuran.

“Kami memahami kondisi yang terjadi saat ini, untuk itu CIMB Niaga terus berupaya meningkatkan pelayanannya kepada nasabah, salah satunya dengan menghadirkan Program Bebas Pilih Bunga,” jelas Tony dalam siaran pers yang diterima Rumah.com hari ini (19/3).

Program Bebas Pilih Bunga tersedia dalam empat skema pilihan, yaitu fixed 1 tahun (bunga 9,88% per annum), 2 tahun (bunga 9,99% per annum), 3 tahun (bunga 10,88% per annum), dan 5 tahun (11,88% per annum). 

Setelah program berakhir, nasabah akan dikenakan suku bunga yang berlaku di pasar. Program berlaku untuk produk KPR X-Tra Manfaat, KPR X-Tra Dinamis, dan KPR X-Tra Cash (khusus refinancing). 

Melalui skema cicilan tetap, lanjut Tony, nasabah lebih mudah mengatur perencanaan keuangan, karena mereka mengetahui besar angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan. Dengan demikian, mereka dapat menggunakan sisa dananya untuk keperluan lain.

Program ini berlaku hingga akhir Maret 2014, namun dapat diperpanjang apabila animo masyarakat terus meningkat. “Ke depan, kami akan terus melakukan inovasi dan meluncurkan program-program menarik serta produk baru yang memberikan nilai tambah bagi nasabah KPR,” imbuh Tony.

Dia menambahkan, per 31 Desember 2013, CIMB Niaga telah menyalurkan KPR sebesar Rp22,41 triliun. Angka ini tumbuh 8% dibandingkan periode yang sama di 2012 yang mencapai Rp20,66 triliun.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Jumat, 28 Maret 2014

Mencermati Prospek Properti 2014

Pertumbuhan atau prospek properti 2014 diprediksikan akan mengalami penurunan. Banyak kalangan yang memperkirakan sector bisnis ini mengalami perlambatan terutama dikaitkan dengan berbagai factor pengaruh. Salah satunya factor penyebabnya adalah akan diselenggarakannya pesta demokrasi Pemilu 2014.

Momentum politik 5 tahunan tersebut memang menjadi momentum rutin yang mendorong perlambatan sektor industri dan bisnis secara umum. Tidak sedikit pelaku bisnis yang mengantisipasinya dengan menurunkan aktivitas bisnisnya, atau mengalihkannya ke sektor lainnya yang lebih menguntungkan.

Kebutuhan masyarakat terhadap properti sebenarnya tak penah surut, terutama untuk rumah tinggal. Seperti diperlihatkan pada tahun 2013, sector property mengalami knaikan yang cukup signifikan, yaitu rata-rata mencapai sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2012. Bahkan di beberapa daerah tertentu, seperti di Yogyakarta, kenaikan penjualan properti bahkan meningkat hingga mencapai 15 persen.

Sedangkan untuk jenis properti yang banyak mengalami peningkatan penjualan adalah jenis residential. Rumah-rumah untuk tipe sedang yang berada pada kisaran harga Rp 200 hingga 400 juta mengalami meningkatkan paling tinggi. Tampaknya masyarakat kelas menengah, terutama dari kalangan eksekutif dan pelaku bisnis kalangan muda tumbuh dengan cukup signifikan.

Penghambat Prospek Properti 2014

Menurunnya tren dan prospek properti 2014 sebenarnya sudah terasa sejak akhir 2013 lalu. Di sejumlah daerah, penjualan properti pada triwulan akhir 2013 lalu sudah mulai menurun meski tidak terlalu drastis. Penurunan permintaan pasar ini terutama terlihat di Jakarta, terutama untuk penjualan apartemen.

Menurut sejumlah pengamat, penurunan ini terutama disebabkan fluktuasi ekonomi akibat gejolak di bursa saham maupun karena adanya kenaikan inflasi. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menerapkan aturan baru tentang loan-to-value ratio (LTV) maupun karena adanya kenaikan suku bunga juga berpengaruh terhadap penjualan properti. Perlambatan jenis hunian residential ini juga ditandai dengan adanya penurunan sentimen para investor properti.

Meskipun diperkirakan akan mengalami penurunan pada tahun 2014, namun gairah property akan kembali membaik pasca pelaksanaan Pemilu. Bahkan tak sedikit pelaku bisnis perumahan yang optimis, bahwa penjualan hunian selama tahun 2014 akan tetap lebih tinggi dibandingkan tahun 2012. Prospek properti 2014 diyakini juga tetap menarik terutama mengingat makin meningkatnya pendapatan masyarakat secara umum.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Sebelum Berinvestasi, Pahami 5 Cara Menilai Prospek Properti

Investasi properti saat ini merupakan salah satu investasi dengan prospek cerah di Indonesia. Membaiknya kondisi perekonomian, memacu bertambahnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Tentu ini ikut mengkerek tumbuhnya permintaan terhadap properti. Sebagai investor, Anda harus jeli membaca prospek properti Anda. 

"Sebelum Anda melakukan keputusan untuk berinvestasi pada suatu lokasi tertentu, Anda perlu mengamati keunggulan dan kelebihan calon lokasi investasi properti Anda, " kata pakar properti, Panangian Simanungkalit yang dikutip dalam bukunya Rahasia Menjadi Miliarder Properti, Sabtu (1/2/2014). 

Setidaknya, ada lima faktor yang harus Anda perhatikan mengenai prospek investasi properti yang Anda lakukan, yang dikutip dari buku Rahasia Menjadi Miliarder Properti, karya Panangian Simanungkalit, di antaranya yakni :

1. Bagaimana prospek pertumbuhan nilai properti di kawasan itu?
Berbicara mengenai prospek, sebelum Anda membuat prediksi pertumbuhan nilai investasi properti di kawasan Anda, ada tujuh hal yang harus Anda perhatikan. Yaitu apakah ada rencana tata kota, pembangungan jalan, pembangunan jalan arteri, pembangunan mal, pembangunan growth center, pengembangan daerah komersil, perkantoran baru di kamar itu? 

2. Bagaimana status siklus hidup dari kawasan itu?
Anda harus jeli menilai kawasan properti Anda. Menurut Panangian, kawasan sunrise atau kawasan baru berkembang di bawah 60 tahun merupakan kawasan yang prospektif. Karena dianggap memiliki usia yang relatif muda. Tidak hanya itu, Panangian memprediksi nilai properti dikawasan ini selama lima tahun kedepan bisa meningkat hingga 10 persen per tahun untuk semua jenis investasi. 

3. Bagaimana rencana tata kota di kawasan itu?
Semakin baik dan tertata rapi penataan kota oleh pemerintah setempat di kawasan investasi Anda, maka akan semakin berkembang kawasan itu.

4. Di mana posisi lokasi properti Anda dalam kota?
Anda juga perlu mengetahui lokasi persis investasi properti Anda di dalam peta rencana tata ruang kota. 

"Dimana pun lokasi investasi Anda tidak menjadi soal, yang terpenting pastikan lokasi investasi Anda terdapat pada sunrise area," ucapnya. 

5. Bagaimana aktivitas kawasan properti Anda?
Anda harus mengamati orientasi aktivitas kawasan investasi properti Anda. Semakin dekat dengan pusat perbelanjaan, CBD, maka lokasi ini akan semakin prospektif.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Ulang Tahun ke-17, Ray White Berikan Sejumlah Penghargaan

Merayakan ulang tahunnya yang ke-17, Ray White Indonesia menggelar ‘The 17th Annual Ray White Awards 2014’. Sejumlah penghargaan diberian kepada para agen dan kantor cabang Ray White yang berprestasi. 

Dalam persaingan yang sangat kompetitif, kantor Ray White Kelapa Gading Boulevard membawa  pulang beberapa penghargaan, termasuk Top Office peringkat 1 dan Office of the Year.

"Hal ini tidak mengherankan kantor Kelapa Gading Boulevard berada diantara kantor berkinerja terbaik, walaupun kantornya baru di buka selama setahun. Untuk menjadi peringkat pertama dari 147 kantor secara nasional adalah sebuah pencapaian besar," kata Johann Boyke Nurtanio, CEO Ray White Indonesia dalam siaran pers yang diterima Rumah.com. 

Kunci kesuksesan Kelapa Gading Boulevard, menurut Boyke, adalah sosok Wilson Ho yang merupakan salah satu top marketing executive selama 13 tahun saat bergabung di Ray White Kelapa Gading. 

Sementara itu, penghargaan Top 1 Marketing Executive dan Marketing Executive of the Year diraih oleh Andreas Hanel (Ray White Tomang). 

"Hanel secara konsisten telah menjadi top performer di network kami yang merupakan bukti komitmennya terhadap Ray White dan komunitasnya. Untuk menjadi top-echelon di peringkat nasional memerlukan kontribusi yang konsisten kepada komunitasnya," jelas Boyke.

Dia menuturkan, kinerja Ray White tetap baik kendati sektor properti menghadapi berbagai tantangan, seperti kenaikan BBM, pelemahan Rupiah, larangan KPR inden, dan regulasi Loan to Value (LTV). 

“Secara group, penjualan kami tahun lalu tetap bertumbuh signifikan dibandingkan tahun 2012,” tambah Boyke.

Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki serta di dukung dengan peran teknologi yang terkini, imbuhnya, Ray White optimistis menjadikan tahun ini sebagai A Race to Victory!

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Bidik Konsumen Kelas Atas, Sentul City Luncurkan 2 Cluster Anyar

Membidik konsumen kelas atas, PT Sentul City, Tbk. (BKSL), meluncurkan dua cluster baru yakni Riverside Residence dan Santorini Residence. Terletak berdekatan, lokasi kedua cluster ini tak jauh dari cluster Habiture Residence, Novotel Sentul City, Jungleland, Central Business District (CBD) Sentul City, dan pintu tol Sentul Selatan. 

“Kedua cluster baru ini akan diluncurkan pada 29 Maret 2014,” ungkap Hartan Gunadi, Direktur Marketing PT Sentul City Tbk., dalam siaran pers yang diterima Rumah.com. >>Baca: Tahap Akhir Sentul Tower Apartment dan Alana Condotel Dipasarkan

Riverside Residence dibangun di atas lahan 8,1 hektar dan akan diisi 124 unit rumah dua lantai bergaya mediterania modern. Riverside Residence dilengkapi dengan club house luas, jalan utama dengan ROW 20 meter, dan jalan lingkungan dengan ROW 10 meter. 

Untuk tahap pertama, dipasarkan 28 unit yang terdiri atas empat tipe: tipe A Down Slope (LB: 200/LT: 300), tipe B Down Slope (205/300), tipe C Up Slope (203/300), dan tipe D Flat (210/300).

“Dengan kamar tidur empat plus satu, hunian di cluster ini dipasarkan dengan harga perdana mulai Rp3,5 miliar,” ujar Hartan.

Sementara itu, cluster Santorini Residence memiliki 100 unit rumah berdesain modern tropis yang elegan dengan 4 + 1 kamar tidur. Di cluster ini, ditawarkan tiga tipe hunian, yakni tipe A Flat (135/200), tipe B Flat (135/200), dan tipe C Upslope (135/200). Pada tahap pertama akan dipasarkan 18 unit rumah dengan harga perdana mulai Rp2 miliar.

Hartan menuturkan, kedua cluster ini dipasarkan dengan tiga cara pembayaran: cash, cash bertahap sampai 60 kali, dan KPR dengan down payment (DP) sebesar 30% yang dapat dicicil 12 kali. 

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Kamis, 27 Maret 2014

Tahun Politik Investasi Properti Diklaim Paling Aman

Pada 2014 disebut juga dengan tahun politik. Pada tahun ini diprediksi oleh sejumlah pengembang untuk investasi paling aman adalah investasi properti.

"Tahun politik jika ingin investasi orang biasanya cari yang paling aman. Pengamat juga menyebut prospek bisnis yang bagus di tahun politik adalah properti," kata Presiden Direktur Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandra dalam konfrensi pers di Jakarta Design Center.

"Karena harga properti Indonesia memang jauh lebih murah dibanding negara lain," tambah dia.

Menurutnya, dibanding dengan emas, dan saham, properti memang jauh lebih menguntungkan. Dia menjelaskan, investasi di emas, yang sering disebut aset yang aman, sangat bergantung pada ekonomi dunia. 

"Kalau saham juga nilai juga masih dipengaruhi dengan tahun politik. Belum tahu. Tapi saham jauh lebih tenang dibanding emas," jelasnya.

Marcellus menyebut investasi properti sifatnya adalah jangka menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, biasanya didaerah tertentu yang lengkap insfrastrukturnya. Menurut Marcellus, dibanding rumah, apartemen dan ruko, investasi apartemen jauh lebih menguntungkan. 

"Karena kenyataannya dalam kurun waktu lima hingga delapan tahun harga properti naik dua kali lipat," tukas dia 

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Bakrieland Bangun Dua Cluster di Sentul

Pengembang PT Bakrieland Development Tbk mulai mengembangkan Sentul BOGOR--MICOM: PT Bakrieland Development Tbk, perusahaan pengembang kawasan terintegrasi, mulai mengembangkan kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pasca akuisisi lahan seluas 12.000 hektare di kawasan tersebut. 

"Proyek yang kami sebut Sentul Nirwana untuk tahap awal akan dibangun tempat hiburan Jungleland 40 hektare dan dua cluster hunian seluas 9 hektare," kata CEO Unit Usaha Landed Residential PT Bakrieland Development Tbk, Marc Dressler di Sentul, Sabtu (23/7). 

Peluncuran Sentul Nirwana secara resmi dilaksanakan pada Sabtu (23/7) ditandai dengan dimulainya penjualan unit cluster The Atmosphere dan The Breeze, dihadiri calon pembeli dan jajaran direksi dan komisari Bakrieland. 

March mengatakan, Bakrieland telah menyelesaikan masterplan kawasan Sentul Nirwana seluas 600 hektare, serta untuk tahap pertama akan diselesaikan 127 hektare untuk pembangunan Jungleland dan enam cluster rumah, di antaranya cluster The Atmosphere dan The Breeze yang akan dibangun lebih awal. 

Cluster the atmosphere dan the breeze nantinya terdiri dari 400 unit rumah yang pembangunannya akan dimulai Juli 2011 serta diharapkan selesai pada Desember 2012, sedangkan jungleland seluas 40 hektare dijadwalkan pembangunan September 2011 dan selesai Juli 2012.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Sentul City raup penjualan Rp 2 triliun di 2013


Penjualan salah satu pengembang properti PT Sentul City Tbk cukup menggembirakan pada tahun lalu. Pengembang dengan kode emiten BKSL ini mencatat hasil pra penjualan (marketing sales) tahun 2013 sekitar lebih dari Rp 2 triliun, mencapai target yang dipatok Rp 2 triliun. 

"Sebenarnya hasil marketing sales Rp 2 triliun ini sudah tercapai sejak November 2013 lalu, sehingga di Desember ada sedikit penambahan," ucap Michael Tene, Investor Relations Manager BKSL kepada KONTAN (17/1) lalu. 

Sebelumnya, BKSL sempat menargetkan marketing sales Rp 1,5 triliun hingga akhir tahun 2013. Namun, hasil ini sudah tercapai sejak Agustus lalu, sehingga pihak manajemen menaikkan target marketing sales hingga Rp 2 triliun. 

Menurut Michael, hasil marketing sales ini tertopang sekitar 60%-70% dari kawasan perumahan (landed house), apartemen sekitar 30%, dan sisanya commercial building atau ruko. 

Tahun ini, BKSL menargetkan kenaikkan marketing sales sekitar 15%-20% dibandingkan tahun lalu. Artinya, nilai marketing sales tahun 2014 dipatok sebesar Rp 2,3-2,4 triliun. Adapun, perusahaan akan meluncurkan beberapa proyek, diantaranya seperti kawasan perumahan, dan apartemen untuk kelas menengah atas.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Rabu, 26 Maret 2014

Pasar Hotel Bogor Masih Menjanjikan

Bisnis perhotelan di Kota Bogor, Jawa Barat masih menjanjikan karena ceruk pasarnya belum jenuh. Jumlah kamar yang tersedia baru mampu melayani 30% dari permintaan pasar. Direktur Utama PT Anugerah Jaya Agung, pengembang dan pengelola Hotel Salak The Heritage, Agus Prihanto mengatakan, potensi pasar perhotelan di Bogor masih sangat besar. Oleh karenanya kompetisi antar hotel di kota hujan tersebut belum terlalu ketat.

“Yang ada adalah persaingan antar kota. Misalnya, persaingan antara Bogor dan Bandung,” ujar Agus di Bogor.

Sampai 2013, kata Agus, jumlah hotel di Kota Bogor mencapai 60 hotel. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20-an hotel masuk kategori bintang, sedangkan 40 hotel nonbintang. Pasar paling gemuk ada di pasar tengah, yakni bintang dua dan tiga.

Jumlah kamar yang dipasok hotel berbintang kurang lebih 1.500 kamar. Jumlah tersebut, menur ut Agus, hanya mampu melayani 30% dari permintaan kamar. Sebagai parameter, Agus mencontohkan penyerapan permintaan pasar di Hotel Salak. Setiap bulan, kata dia, terdapat 500 perusahaan atau instansi yang ingin beracara di Hotel Salak.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

APARTEMEN MULAI MENJAMUR DI KOTA BOGOR

Gaya hidup tinggal di hunian vertikal tak hanya milik Jakarta, melainkan sudah merambah kawasan pinggiran seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan juga Bogor.

Di Bekasi  saat ini terdapat 16 proyek dengan jumlah 18.128 unit apartemen yang sudah dalam proses konstruksi. Sementara di Tangerang dan Tangerang Selatan , sedang ditawarkan dan dibangun 12.560 unit dari 10 proyek apartemen. 

Demikian halnya Depok yang sarat dengan pengembangan dormitori untuk kalangan sivitas akademika. Di kota pelajar ini setidaknya terdapat 10 apartemen yang sudah dihuni dan sedang dibangun dengan jumlah total 13.230 unit. 

Bagaimana dengan Bogor ? Kota Hujan ini memang tertinggal di belakang jirannya. Virus konsep hunian jangkung baru merambah Bogor pada 2012, saat Binakarya Propertindo Group melansir Bogor Valley Condotel, dan Gapura Prima Group memperkenalkan Bogor Icon Residential and Condotel. 

Hingga 2014, kota yang kini dinakhodai Bima Arya Sugiarto tersebut, akan menambah koleksi apartemennya menjadi tujuh proyek. Selain Bogor Valley Condote, dan Bogor Icon Residential, juga Salak Tower, Gardenia Apartment, Grand Yasmin Square, Menara Apernas Gaperi, dan Dramaga Tower. 

Menurut Head of Marketing PT Duta Dramaga Lestari, Hermawan Wana, potensi Bogor sebagai wilayah garapan apartemen sama besarnya dengan Depok. Pasalnya, kedua kota ini punya kemiripan karakter, yakni sentra pendidikan tinggi dengan jumlah sivitas akademika mencapai puluhan ribu orang yang belajar di Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Juanda, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Universitas Pakuan, dan Universitas Terbuka.

"Mereka adalah captive market  bagi apartemen atau dormitori yang kami kembangkan. Selama ini, kebutuhan mereka akan hunian belum terakomodasi secara maksimal. Pasokan hanya berasal dari rumah-rumah tapak, dan juga tempat kost yang tersebar di sekitar kawasan kampus Dramaga dan pusat kota dengan kualitas seadanya," papar Hermawan kepada Kompas.com , Rabu (5/3/2014). 

Para sivitas akademika tersebut, tambah Hermawan, adalah mereka yang tinggal di Jakarta, Cianjur, Sukabumi, dan bahkan kota Bogor sendiri. "Mereka menjadi penglaju setiap hari. Dengan pola hidup seperti itu, menjadi tidak efisien dalam hal waktu, tenaga, dan biaya hidup yang dikeluarkan, termasuk ongkos transportasi. Mereka membutuhkan tempat transit, lebih jauh lagi hunian permanen dengan kualitas lebih baik dan praktis," katanya.

Duta Dramaga Lestari (DDL) pun kemudian menangkap pasar pasti tersebut dengan mengembangkan Dramaga Tower dalam konsep pembangunan superblock  Dramaga City seluas 28 hektar di kawasan Dramaga, Bogor Barat. Mereka berencana mendirikan sebanyak 2.000 unit dalam 4 menara apartemen Dramaga Tower.

DDL mematok harga sesuai kantong penglaju dan sivitas akademika yakni Rp 170 juta untuk unit ukuran studio (21 m2), dan Rp 360 juta untuk tipe dua kamar tidur.

"Menara pertama yang kami rilis sebanyak 465 unit. Sejumlah 250 unit di antaranya sudah terjual," ungkap Hermawan.

Selain apartemen, DDL akan melengkapinya dengan pusat belanja, water park , kondotel, dan perkantoran berkonsep ruko.

Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com

Tips Memilih Investasi Dalam Usaha Properti

Anda bingung dalam memilih investasi dalam properti, apakah tanah, rumah, atau apartemen. Artikel ini mungkin dapat membantu Anda untuk memilihnya. Artikel ini di buat oleh seorang perencana keuangan.

Di sini lebih memfokuskan pada sisi investasi yang bermuara pada peningkatan nilai pengembalian investasi. Adapun mengenai aspek legal khususnya undang-undang yang mengatur mengenai rumah susun tidak dibahas dalam artikel ini.

Berikut rumus atau formula dalam sebuah investasi. Investasi dalam bidang apapun tentu mengharapkan tingkat pengembalian atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah return. Faktanya return dapat menjadi positif alias untung dan dapat juga negatife atau rugi.

Berikut Rumus formula dari return (pengembalian):

R = Income + Capital (jika + menjadi capital gain; jika – menjadi capital loss)

Dari formula diatas (jika) income hanya sebesar positif (+) Rp 1.000 sedangkan capital menjadi negatif (-) Rp 1.500 maka akumulasi return menjadi negative (-) Rp 500 atau dengan kata lain investor rugi Rp 500.

Selanjutnya dalam bisnis properti kita tinggal memilah-milah mana yang berpotensi sebagai income dan mana yang berpotensi sebagai capital. 

Tanah:

- Return yang cukup besar, ini bisa didapat dari data rata-rata kenaikan tanah (disekitar Jakarta) dalam hal ini Cibubur, Depok dan Serpong pertahun dalam kisaran 15 persen s/d 30 persen tentu tergantung lokasi dan infrastruktur disekitarnya
- Biaya perwatan relatif sangat rendah
- Tidak perlu diasuransi, relatif aman karena tidak bisa terbakar.
- Sulit untuk mendapatkan income tambahan dlm bentuk sewa, dll
- Lebih sulit dijadikan jaminan utang di Bank jika dibandingkan dengan rumah;
- Semakin luas, semakin tidak likuid karena sulit mencari pembeli yang memiliki banyak uang.

Rumah:

- Return yang sedang, namun tetap menjanjikan. Meskipun harga permeter persegi lebih mahal sekitar + 5 persen hingga 10 persen dari harga tanah, namun kenaikan harga pertahun masih dibawah kenaikan harga tanah. Kenaikan harga berada dalam kisaran 10 persen hingga 25 persen
- Lebih likuid dari pada tanah karena mayoritas orang lebih suka membeli rumah dari pada membeli tanah;
- Lebih mudah untuk dijadikan jaminan utang di Bank;
- Kemungkinan mendapatkan income tambahan sedang karena bisa disewakan.
- Nilai ekonomis bangunan terus menyusut setiap tahunnya, biasanya sebesar 10 persen penyusutan pertahun
- Dengan adanya bangunan maka pembayaran Pajak (PBB) menjadi lebih mahal jika dibanding dengan tanah;
- Perlu diasuransikan terhadap kemungkinan kebakaran.

Apartemen:

- Return yang kecil, hal ini disebabkan karena adanya nilai susut dari bangunan apartemen yang cukup besar yakni sekitar 20 persen pertahun;
- Cukup likuid karena orang masih mencari apartemen yang pada umumnya berlokasi strategis. Sedangkan jika membeli rumah pada lokasi strategis memerlukan jumlah uang yang lebih besar. Meskipun harga apartemen per M2 cukup mahal, namun masih lebih sedikit dana yang dikeluarkan karena luasan partemen yang relatif kecil;
- Jika dijadikan jaminan di Bank, nilai taksasi dibawah rumah;
- Umumnya income tambahan cukup besar;
- Biaya rutin seperti listrik dan perawatan relatif mahal karena dihitung dengan mengikut sertakan fasilitas bersama atau fasilitas umum;
- Tidak dapat merenovasi sesuka hati, hanya terbatas pada interior;
- Sering terjadi masalah yang terkait dengan unit milik orang lain, misalkan kebocoran kamar mandi atau pipa pembuangan air milik orang lain yang mengakibatkan unit yang kita miliki harus di perbaiki.

Dengan demikian anda dapat memilih serta memilah investasi properti apa yang paling cocok dengan anda. Artikel ini juga untuk membuka wawasan bagi para calon investor perorangan di bidang properti.


Kunjungi juga website kami : www.raywhitesentul.com